Gaya Desain Tampilan Depan Rumah Lantai 2
Desain tampilan depan rumah lantai 2 – Memilih desain tampilan depan rumah lantai dua memerlukan pertimbangan matang, memperhatikan aspek estetika, fungsionalitas, dan budget. Banyak gaya desain yang dapat dipilih, masing-masing dengan ciri khas dan karakteristik unik. Berikut ulasan beberapa gaya populer saat ini.
Lima Gaya Desain Tampilan Depan Rumah Lantai 2 yang Populer
Berikut lima gaya desain tampilan depan rumah lantai dua yang populer, beserta ciri khas masing-masing:
- Minimalis Modern: Ciri khasnya adalah garis-garis bersih, bentuk geometris sederhana, dan penggunaan material modern seperti beton, kaca, dan logam. Warna-warna netral seperti putih, abu-abu, dan hitam mendominasi. Ilustrasi: Rumah dengan fasad beton ekspos, jendela kaca besar, dan sedikit elemen kayu pada bagian tertentu. Warna utama putih dan abu-abu gelap, dengan aksen hitam pada kusen jendela.
- Tropis Kontemporer: Menggabungkan elemen tropis seperti kayu, batu alam, dan tanaman hijau dengan desain kontemporer yang modern dan minimalis. Ciri khasnya adalah penggunaan material alami, pencahayaan alami yang melimpah, dan nuansa yang sejuk dan nyaman. Ilustrasi: Rumah dengan dinding batu alam, atap joglo yang dimodifikasi dengan sentuhan modern, jembatan kayu di depan rumah, serta tanaman rambat yang menghiasi dinding.
Warna-warna yang digunakan adalah cokelat kayu, abu-abu batu, dan hijau dari tanaman.
- Mediterania: Terinspirasi dari arsitektur Mediterania, gaya ini ditandai dengan penggunaan warna-warna hangat seperti krem, cokelat muda, dan terakota. Material yang umum digunakan adalah batu alam, ubin tanah liat, dan kayu. Ciri khasnya adalah atap rendah dengan genteng tanah liat dan penggunaan lengkungan pada pintu dan jendela. Ilustrasi: Rumah dengan dinding plester berwarna krem, atap genteng merah terakota, lengkungan pintu dan jendela, dan detail ornamen sederhana.
Terdapat pot-pot tanaman di sekitar rumah untuk menambah nuansa Mediterania.
- Klasik Eropa: Gaya ini menampilkan keanggunan dan kemewahan dengan detail arsitektur yang rumit, seperti pilar, ornamen, dan ukiran. Material yang sering digunakan adalah batu bata, batu alam, dan kayu berkualitas tinggi. Warna-warna yang umum digunakan adalah warna-warna netral yang hangat, seperti putih gading, krem, dan cokelat tua. Ilustrasi: Rumah dengan dinding batu bata merah tua, pilar-pilar yang kokoh, ornamen pada bagian fasad, dan atap yang tinggi dengan detail yang rumit.
Warna utama adalah cokelat tua dan putih gading, dengan aksen emas pada ornamen.
- Industrial: Gaya industrial menampilkan kesan kasar dan mentah, dengan penggunaan material seperti beton ekspos, besi, dan kayu tua. Ciri khasnya adalah tampilan yang sederhana namun berkarakter, dengan penekanan pada fungsi dan utilitas. Warna-warna yang dominan adalah abu-abu, hitam, dan cokelat tua. Ilustrasi: Rumah dengan dinding beton ekspos, rangka besi yang terlihat, jendela kaca besar dengan kusen besi, dan lantai kayu yang sedikit usang.
Warna utama adalah abu-abu beton, hitam besi, dan cokelat tua dari kayu.
Perbandingan Kelima Gaya Desain
Tabel berikut membandingkan kelima gaya desain berdasarkan material, biaya estimasi, dan tingkat kesulitan pembangunan. Perlu diingat bahwa biaya dan tingkat kesulitan dapat bervariasi tergantung pada lokasi, spesifikasi material, dan kontraktor yang dipilih. Estimasi biaya merupakan perkiraan umum dan dapat berbeda secara signifikan.
Gaya Desain | Material Utama | Estimasi Biaya (Relatif) | Tingkat Kesulitan |
---|---|---|---|
Minimalis Modern | Beton, kaca, logam | Sedang – Tinggi | Sedang |
Tropis Kontemporer | Kayu, batu alam, tanaman | Sedang – Tinggi | Sedang – Tinggi |
Mediterania | Batu alam, ubin tanah liat, kayu | Sedang – Tinggi | Sedang |
Klasik Eropa | Batu bata, batu alam, kayu berkualitas tinggi | Tinggi | Tinggi |
Industrial | Beton ekspos, besi, kayu tua | Sedang | Sedang |
Kelebihan dan Kekurangan Setiap Gaya Desain
Setiap gaya desain memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor ini sebelum memutuskan gaya yang tepat untuk rumah Anda.
Desain tampilan depan rumah lantai dua memerlukan perencanaan matang untuk menciptakan kesan yang megah dan estetis. Pertimbangan aspek fungsional dan keindahan harus seimbang, misalnya pemilihan material dan penataan elemen eksterior. Untuk inspirasi desain rumah sederhana yang dapat diadaptasi, kami sarankan untuk mengunjungi referensi desain tampak depan rumah sederhana pada laman desain tampak depan rumah sederhan a , yang dapat memberikan ide-ide dasar yang relevan.
Konsep-konsep sederhana tersebut dapat kemudian dikembangkan dan dipadukan dengan elemen-elemen yang lebih kompleks untuk menghasilkan tampilan depan rumah lantai dua yang unik dan sesuai dengan selera pemilik rumah.
- Minimalis Modern: Kelebihan: Tampilan modern dan bersih, perawatan mudah. Kekurangan: Dapat terasa dingin dan kurang hangat, biaya material relatif tinggi.
- Tropis Kontemporer: Kelebihan: Sejuk, nyaman, dan alami. Kekurangan: Perawatan tanaman membutuhkan perhatian, biaya material bisa tinggi.
- Mediterania: Kelebihan: Hangat, ramah, dan estetis. Kekurangan: Membutuhkan perawatan rutin untuk menjaga tampilan, biaya material relatif tinggi.
- Klasik Eropa: Kelebihan: Mewah dan elegan. Kekurangan: Biaya pembangunan tinggi, membutuhkan keahlian khusus dalam pembangunan.
- Industrial: Kelebihan: Unik, berkarakter, dan perawatan mudah. Kekurangan: Dapat terasa terlalu kasar bagi sebagian orang.
Elemen Desain Tampilan Depan Rumah Lantai 2
Desain tampilan depan rumah lantai dua memerlukan pertimbangan yang cermat terhadap berbagai elemen untuk menciptakan estetika yang menarik dan mencerminkan gaya arsitektur yang diinginkan. Pemilihan elemen yang tepat akan mempengaruhi keseluruhan kesan rumah, baik dari segi visual maupun fungsional. Berikut ini akan dijabarkan lima elemen desain penting yang perlu diperhatikan.
Komposisi Fasad
Komposisi fasad merupakan elemen kunci dalam mendesain tampilan depan rumah lantai dua. Hal ini mencakup pengaturan proporsi, warna, tekstur, dan material bangunan yang digunakan. Sebuah komposisi fasad yang baik akan menciptakan keseimbangan visual dan harmoni antara elemen-elemen yang ada. Contohnya, penggunaan batu alam pada bagian bawah rumah dan cat dengan warna netral pada bagian atas dapat menciptakan kesan yang kokoh dan elegan.
Rumah dengan lahan sempit dapat memanfaatkan komposisi vertikal untuk memberikan kesan tinggi dan megah, sementara rumah dengan lahan luas dapat menggunakan komposisi horizontal untuk menciptakan kesan yang luas dan lapang.
Sistem Pintu dan Jendela
Pintu dan jendela tidak hanya berfungsi sebagai akses masuk dan keluar cahaya, tetapi juga sebagai elemen desain yang signifikan. Pemilihan ukuran, bentuk, material, dan warna pintu dan jendela akan mempengaruhi keseluruhan estetika rumah. Rumah bergaya minimalis mungkin menggunakan jendela-jendela besar berbingkai tipis untuk memaksimalkan cahaya alami dan menciptakan kesan yang luas. Sebaliknya, rumah bergaya klasik mungkin menggunakan jendela-jendela kecil dengan bingkai yang detail untuk menciptakan kesan yang mewah dan elegan.
Rumah dengan lahan terbatas dapat menggunakan pintu dan jendela yang efisien untuk memaksimalkan ruang interior.
Pencahayaan Eksterior
Pencahayaan eksterior memainkan peran penting dalam menciptakan suasana dan keamanan di malam hari. Pemilihan jenis lampu, penempatan, dan warna cahaya akan mempengaruhi tampilan depan rumah. Lampu sorot dapat digunakan untuk menyoroti elemen arsitektur yang menarik, sementara lampu taman dapat menciptakan suasana yang hangat dan nyaman. Penggunaan lampu LED hemat energi dan ramah lingkungan juga menjadi pertimbangan penting.
Rumah minimalis mungkin menggunakan pencahayaan tersembunyi untuk menciptakan kesan yang bersih dan modern, sementara rumah bergaya klasik mungkin menggunakan lampu gantung eksterior untuk menciptakan kesan yang mewah.
Material dan Tekstur
Pemilihan material dan tekstur akan mempengaruhi tampilan dan nuansa rumah. Penggunaan material seperti batu alam, kayu, atau beton akan menciptakan kesan yang berbeda. Batu alam memberikan kesan yang kokoh dan alami, kayu memberikan kesan yang hangat dan alami, sementara beton memberikan kesan yang modern dan minimalis. Tekstur permukaan material juga perlu diperhatikan, misalnya tekstur kasar pada batu alam dapat menciptakan kontras yang menarik dengan tekstur halus pada dinding plester.
Rumah dengan lahan terbatas dapat menggunakan material yang ringan dan mudah diaplikasikan untuk meminimalkan beban struktur.
Lanskap dan Tanaman
Lanskap dan tanaman memainkan peran penting dalam melengkapi tampilan depan rumah. Pemilihan jenis tanaman, penataan, dan perawatan akan mempengaruhi keseluruhan estetika rumah. Taman yang terawat rapi akan menciptakan kesan yang bersih dan rapi, sementara taman yang lebih liar dapat menciptakan kesan yang alami dan rustic. Rumah minimalis mungkin menggunakan tanaman dengan bentuk geometris untuk menciptakan kesan yang modern, sementara rumah bergaya klasik mungkin menggunakan tanaman dengan bentuk yang lebih organik untuk menciptakan kesan yang elegan.
Rumah dengan lahan sempit dapat menggunakan tanaman pot atau vertical garden untuk memaksimalkan ruang.
Material dan Warna untuk Tampilan Depan Rumah Lantai 2
Pemilihan material dan warna pada tampilan depan rumah lantai dua sangat krusial dalam menciptakan kesan estetika dan mencerminkan gaya desain rumah secara keseluruhan. Perpaduan yang tepat akan meningkatkan nilai estetika dan nilai jual rumah. Berikut ini beberapa pertimbangan material dan warna yang dapat dipertimbangkan.
Lima Material Umum untuk Tampilan Depan Rumah Lantai 2
Berbagai material menawarkan karakteristik unik yang memengaruhi tampilan dan daya tahan rumah. Berikut lima material umum beserta kelebihan dan kekurangannya:
- Batu Alam: Kelebihan: Tampilan alami, mewah, dan tahan lama. Kekurangan: Harga relatif mahal, perawatan intensif, dan pemasangan yang rumit.
- Bata Ekspos: Kelebihan: Tampilan modern dan industrialis, perawatan mudah, dan harga terjangkau. Kekurangan: Rentan terhadap cuaca ekstrem jika tidak dirawat dengan baik, dan pilihan warna terbatas.
- Siding Kayu: Kelebihan: Tampilan hangat dan natural, mudah diaplikasikan. Kekurangan: Perawatan intensif untuk mencegah kerusakan akibat rayap dan cuaca, dan rentan terhadap pembusukan.
- Siding Metal: Kelebihan: Tahan lama, tahan terhadap cuaca ekstrem, dan perawatan mudah. Kekurangan: Tampilan kurang alami, dan dapat terlihat monoton jika tidak dikombinasikan dengan material lain.
- Plaster: Kelebihan: Fleksibel dalam desain, mudah diaplikasikan, dan relatif terjangkau. Kekurangan: Rentan terhadap retak jika tidak diaplikasikan dengan benar, dan membutuhkan perawatan berkala untuk menjaga tampilan.
Kombinasi Warna yang Cocok untuk Tampilan Depan Rumah Lantai 2
Warna eksterior yang tepat dapat memperkuat karakter rumah. Berikut tiga kombinasi warna yang harmonis:
- Kombinasi Monokromatik (Batu Alam & Cat Putih): Batu alam berwarna abu-abu gelap sebagai dinding bawah, dipadukan dengan cat putih pada dinding atas menciptakan kesan bersih dan elegan. Nuansa abu-abu gelap pada batu alam memberikan kesan kokoh dan mewah, sementara putih memberikan keseimbangan visual dan kesan luas.
- Kombinasi Kontras (Bata Ekspos & Cat Hijau Tua): Bata ekspos berwarna merah bata dipadukan dengan cat hijau tua pada bagian tertentu, seperti lis jendela atau pintu, menciptakan tampilan modern yang berani dan dinamis. Kontras warna merah bata dan hijau tua menciptakan fokus visual yang menarik.
- Kombinasi Analog (Siding Kayu & Cat Krem): Siding kayu dengan warna natural dipadukan dengan cat krem pada bagian fasad lainnya menghasilkan tampilan hangat dan natural. Kombinasi warna analog ini menciptakan suasana yang tenang dan nyaman.
Rekomendasi Warna Cat Eksterior Berdasarkan Gaya Desain Rumah
Gaya Desain | Warna Utama | Warna Aksen | Warna Pelengkap |
---|---|---|---|
Minimalis | Putih | Abu-abu Muda | Hitam |
Klasik | Krem | Coklat Muda | Hijau Tua |
Modern | Abu-abu Tua | Biru Dongker | Putih |
Contoh Kombinasi Material dan Warna yang Menciptakan Kesan Elegan dan Modern
Rumah dengan fasad utama menggunakan batu alam berwarna abu-abu tua sebagai lapisan bawah, dikombinasikan dengan dinding atas dari plaster yang dicat putih bersih. Jendela dan pintu menggunakan bingkai berwarna hitam matte, memberikan kontras yang tegas dan modern. Kesan elegan dan modern diperkuat dengan pencahayaan eksterior yang tepat.
Pengaruh Pemilihan Material dan Warna terhadap Kesan Keseluruhan Tampilan Depan Rumah
Pemilihan material dan warna secara signifikan memengaruhi persepsi keseluruhan tampilan depan rumah. Material yang berkualitas tinggi dan perpaduan warna yang harmonis akan menciptakan kesan mewah dan elegan. Sebaliknya, penggunaan material yang kurang berkualitas dan kombinasi warna yang tidak serasi dapat mengurangi daya tarik visual rumah. Perencanaan yang matang dan pemahaman terhadap prinsip-prinsip desain akan menghasilkan tampilan depan rumah yang menarik dan mencerminkan kepribadian pemiliknya.
Pencahayaan dan Lanskap Tampilan Depan Rumah Lantai 2
Tampilan depan rumah lantai dua, sebagai area pertama yang dilihat tamu, sangat dipengaruhi oleh pencahayaan dan lanskap. Perpaduan keduanya mampu menciptakan kesan yang mendalam, baik di siang maupun malam hari. Desain yang tepat akan meningkatkan estetika dan nilai jual properti. Berikut beberapa skenario dan contoh penerapannya.
Skenario Pencahayaan Eksterior
Pencahayaan eksterior rumah lantai dua membutuhkan perencanaan matang untuk menghasilkan suasana yang diinginkan. Berikut tiga skenario pencahayaan yang berbeda:
- Pencahayaan Hangat: Menggunakan lampu dengan warna kuning atau oranye hangat untuk menciptakan suasana yang nyaman dan ramah. Lampu sorot tersembunyi di sekitar pagar atau dinding, dipadu dengan lampu taman yang diletakkan di sepanjang jalan setapak, akan menghasilkan efek yang menenangkan dan inviting. Penerangan lembut pada area pintu masuk utama akan memperkuat kesan ini.
- Pencahayaan Modern: Menggunakan lampu LED dengan warna putih netral atau dingin, ditata secara minimalis dan fungsional. Lampu downlight tertanam di kanopi atau atap, dikombinasikan dengan lampu garis pada fasad bangunan, akan menciptakan tampilan yang bersih dan kontemporer. Pencahayaan terfokus pada detail arsitektur akan menonjolkan desain modern rumah.
- Pencahayaan Dramatis: Menggunakan kombinasi lampu dengan warna dan intensitas yang bervariasi untuk menciptakan efek dramatis. Lampu sorot yang diarahkan ke elemen arsitektur tertentu, seperti pilar atau jendela, akan menciptakan bayangan dan kontras yang menarik. Penambahan lampu dengan warna biru atau ungu pada area tertentu dapat menambahkan nuansa misterius dan elegan.
Pentingnya Pencahayaan dalam Mempercantik Tampilan Depan
Pencahayaan eksterior yang tepat sangat penting untuk meningkatkan keindahan tampilan depan rumah di malam hari. Pencahayaan yang baik tidak hanya meningkatkan visibilitas dan keamanan, tetapi juga mampu mengubah suasana dan menonjolkan fitur arsitektur yang menarik. Pencahayaan yang buruk, sebaliknya, dapat membuat rumah terlihat suram dan kurang menarik.
Desain Lanskap yang Sesuai
Pemilihan desain lanskap harus selaras dengan gaya arsitektur rumah dan skenario pencahayaan yang dipilih. Berikut beberapa contoh desain lanskap yang dapat meningkatkan estetika tampilan depan rumah lantai dua:
- Gaya Tropis: Menggunakan tanaman hijau rimbun seperti palem, bambu, dan berbagai jenis bunga tropis. Jalan setapak dari batu alam dan air mancur kecil dapat menambah kesan segar dan alami.
- Gaya Minimalis: Menggunakan tanaman dengan bentuk dan tekstur yang sederhana, seperti rumput jepang, tanaman hias pot, dan batu kerikil. Desain yang bersih dan terstruktur akan menciptakan tampilan yang modern dan elegan.
- Gaya Mediterania: Menggunakan tanaman tahan panas dan kering seperti bougenville, rosemary, dan lavender. Pemanfaatan material seperti batu bata dan pot tanah liat akan memperkuat tema Mediterania.
Contoh Tata Letak Tanaman dan Elemen Lanskap
Tata letak tanaman dan elemen lanskap lainnya harus direncanakan dengan cermat untuk menciptakan keseimbangan dan estetika yang harmonis. Sebagai contoh, tanaman tinggi dapat ditanam di sisi rumah untuk menciptakan privasi, sementara tanaman rendah dapat ditanam di sepanjang jalan setapak untuk membingkai area tersebut. Penggunaan elemen hardscape seperti batu, kayu, dan air dapat menambahkan tekstur dan dimensi pada lanskap.
Elemen | Letak | Fungsi |
---|---|---|
Tanaman Tinggi (Pohon) | Sisi Rumah | Memberikan privasi dan shading |
Tanaman Rendah (Semak) | Sepanjang Jalan | Membingkai jalan dan menambah warna |
Batu Kerikil | Area Taman | Menambah tekstur dan memudahkan perawatan |
Peningkatan Nilai Jual Rumah melalui Pencahayaan dan Lanskap
Pencahayaan dan lanskap yang dirancang dengan baik dapat secara signifikan meningkatkan daya tarik dan nilai jual rumah. Tampilan depan yang menarik dan terawat baik akan meninggalkan kesan positif pada calon pembeli, sehingga meningkatkan peluang penjualan dengan harga yang lebih tinggi. Investasi pada desain eksterior yang berkualitas adalah investasi yang bijak dalam jangka panjang.
Pertimbangan Praktis Desain Tampilan Depan Rumah Lantai 2
Merancang tampilan depan rumah lantai dua membutuhkan perencanaan matang, tidak hanya dari sisi estetika, tetapi juga pertimbangan praktis yang akan mempengaruhi kenyamanan, keamanan, dan keberlanjutan hunian. Aspek-aspek praktis ini seringkali menentukan keberhasilan desain secara keseluruhan dan berpengaruh signifikan terhadap biaya jangka panjang.
Anggaran dan Biaya Pembangunan
Anggaran menjadi faktor penentu utama dalam pemilihan material, desain, dan fitur eksterior rumah. Menetapkan batasan anggaran sejak awal akan membantu dalam pengambilan keputusan yang efektif. Pemilihan material yang terjangkau namun berkualitas tinggi dapat menjadi solusi untuk tetap menjaga estetika tanpa mengorbankan aspek finansial. Misalnya, penggunaan batu alam imitasi yang memiliki tampilan serupa dengan batu alam asli, tetapi dengan harga yang lebih terjangkau.
Perencanaan yang cermat juga penting untuk menghindari pembengkakan biaya di kemudian hari.
Keamanan dan Sistem Perlindungan, Desain tampilan depan rumah lantai 2
Tampilan depan rumah lantai dua harus mempertimbangkan aspek keamanan. Desain yang baik dapat membantu mencegah akses yang tidak sah dan meningkatkan keamanan penghuni. Pilihan material yang kuat dan tahan lama, seperti pagar dengan konstruksi kokoh, serta sistem pencahayaan yang memadai di area eksterior, merupakan langkah penting untuk meningkatkan keamanan. Sistem keamanan elektronik seperti CCTV juga dapat diintegrasikan ke dalam desain, misalnya dengan menyembunyikan kabel di dalam dinding atau menggunakan kamera tersembunyi yang terintegrasi dengan pagar.
Perawatan dan Keberlanjutan Material
Pemilihan material yang mudah dirawat dan tahan terhadap cuaca merupakan pertimbangan penting untuk jangka panjang. Material yang membutuhkan perawatan intensif akan menambah beban biaya dan waktu. Contohnya, penggunaan cat eksterior berkualitas tinggi yang tahan lama akan mengurangi frekuensi pengecatan ulang. Material yang ramah lingkungan dan tahan lama juga akan memberikan nilai tambah dalam hal keberlanjutan. Penggunaan kayu olahan yang bersertifikasi atau material daur ulang dapat menjadi pilihan yang bijak.
Poin-Poin Penting Sebelum Membangun
- Konsultasikan dengan arsitek dan kontraktor berpengalaman untuk mendapatkan solusi desain yang optimal.
- Buatlah rencana anggaran yang detail dan realistis, termasuk biaya tak terduga.
- Pilih material yang sesuai dengan iklim dan kondisi lingkungan setempat.
- Pertimbangkan aspek keamanan dan aksesibilitas dalam desain.
- Pastikan desain sesuai dengan peraturan dan perizinan bangunan setempat.
Pertanyaan yang Perlu Diajukan kepada Arsitek atau Kontraktor
Pertanyaan | Penjelasan |
---|---|
Rincian biaya dan spesifikasi material yang digunakan | Mendapatkan gambaran jelas tentang detail biaya dan material yang digunakan untuk menghindari pembengkakan biaya. |
Jangka waktu proyek dan rencana pengerjaan | Memastikan jadwal proyek sesuai dengan rencana dan menghindari keterlambatan. |
Jaminan dan garansi untuk pekerjaan yang telah selesai | Mendapatkan jaminan kualitas dan penanganan jika terjadi kerusakan. |
Proses pengawasan dan kendali kualitas selama pembangunan | Memastikan kualitas pekerjaan sesuai standar dan spesifikasi yang telah disepakati. |
Solusi alternatif jika terjadi kendala atau perubahan desain | Memiliki rencana cadangan jika terjadi perubahan atau kendala selama proses pembangunan. |
FAQ dan Solusi
Bagaimana cara memilih arsitek yang tepat untuk mendesain tampilan depan rumah lantai 2?
Cari arsitek dengan portofolio yang sesuai dengan gaya yang diinginkan, referensi yang baik, dan komunikasi yang efektif.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan desain dan pembangunan tampilan depan rumah lantai 2?
Waktu pengerjaan bervariasi tergantung kompleksitas desain dan material yang digunakan, berkisar dari beberapa minggu hingga beberapa bulan.
Bagaimana cara merawat tampilan depan rumah lantai 2 agar tetap awet?
Lakukan pembersihan rutin, perawatan material secara berkala (misalnya pengecatan ulang), dan perbaikan segera jika ada kerusakan.
Apakah perlu izin khusus untuk merubah tampilan depan rumah lantai 2?
Tergantung peraturan daerah setempat, konsultasikan dengan instansi terkait untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan bangunan.